PETUALANGAN BUTET DAN UCOK

Siapa sih kita?

Hai teman teman! Selamat datang di blog Petualangan Butet dan Ucok! Sebelum main bareng, kenalan dulu yuk sama si abang-adik paling iconic di kampungnya! Butet dan Ucok tinggal disebuah perkampungan yang damai dan tentram, kecuali kediaman mereka berdua tentunya.

Butet dan Ucok adalah dua bocah tengil yang ga pernah akur. Kalau kata Mamak sih, mereka berdua kayak kucing dan anjing saja saking tidak bisa akurnya. Usia mereka terpaut dua tahun, oleh karena itu Ucok dipanggil 'abang' oleh Butet. Namun sifat mereka berdua sangat 11-12 yaaa sama sama kayak anak umur 5.

Keseharian mereka sih sama kayak anak anak pada umumnya, bermain - makan - nonton tv - berantem - main - makan yaa dan gitu terus diulang ulang. Yang membuat beda cuma Butet dan Ucok ga akan puas main kalau ga berantem.

Anehnya, sifat mereka yang membikin geleng kepala justru membuat kedua bocah ini disayangi warga satu Kampung Duren. Ambil saja contoh, Ko Asen seorang juragan sembako terkaya seantero kampung yang sayang nya bukan main pada dua bocah unik ini. Hampir setiap hari Ko Asen harus bersabar dengan kedatangan mereka untuk membeli jajan atau hanya numpang main.

Kayaknya, daripada bosen baca mending simak keseruan Butet dan Ucok di Soundcloud!

Jangan lupa click tombol "Main Yuk" di home page!

Buruan klik! Butet dan Ucok udah ga sabar ngajak kalian main!

Episode 1: Balada Corona

Karantina mandiri, PSBB, masker, dan covid pasti sudah menjadi kerak di telinga kalian semua para pemuda generasi Z. Walaupun terkenal berkarakter santuy, tubuh kalian pasti sudah panas karena terpaksa mematung di rumah untuk segala kegiatan yang biasa kalian lakukan di kafe-kafe indie, ataupun rumah teman dengan banyak camilan didalamnya yang siap dirampas. Kalau sekarang? Boro-boro. Baru berjalan keluar pagar rumah pun mungkin ibu kalian sudah teriak-teriak mengancam dengan sutil di tangannya.

Sama banget nih seperti yang dialami Ucok dan Butet. Sesama insan generasi Z seperti kalian yang terkurung di dalam rumah karena protokol kesehatan. Berbeda dengan Ucok, Butet sang adik perempuan yang mempunyai tabiat pecicilan seperti kabel headset yang teruntai-untai saat kalian jogging itu terus mengganggu sang kakak, Ucok mempunyai kepribadian super santuy dan malas gerak. Jadi, kemungkinan kalian akan mendengarkan senandung nostalgia perang dunia ke-2 saat mendengarkan podcast receh ini.

Tidak hanya cengkrama konyol yang unik, Podcast ini juga memberikan tips and tricks serta manfaat seputar karantina online, loh. Pada episode 1 ini, Butet yang seperti biasa tidak bisa diam terus berusaha mengajak keluar sang kakak yang sedang rebahan asik sambil menyaksikan acara televisi yang amat damai dan harmonis, ya. Tinju. Meskipun Ucok sangat mager, akhirnya dia menurut karena tidak tahan dengan jeritan sendu sang adik yang tidak lekas berhenti.

Ucok (dengan terpaksa) mengajak Butet ke warung Ko Asen, sang juragan sembako yang anehnya juga menjual berbagai macam es krim dari mancanegara. Eitss, tentu saja Ucok tidak seceroboh itu untuk tidak menggunakan masker sebelum pergi. Begitu juga dengan Butet. Tidak, dia dipaksa Ucok. Sesampainya di warung Ko Asen, Butet kembali melantangkan jurus auman singanya yang melengking untuk memanggil Ko Asen yang tidak ada di kursi warungnya. Ko Asen yang sedang tidur pun akhirnya terbangun karena merasa terganggu. Tentu saja. Bagaimana tidak?

Akhirnya, Ko Asen mempersilahkan bocah besar dan bocah kecil tersebut untuk melakukan apapun sesuka mereka. Namun dengan berbagai ultimatum dari bibir keringnya yang baru bangun tidur dan omelan suara lantang dari tenggorokannya yang baru saja menenggak Lo-Han-Kuo herbal resep nenek moyangnya untuk panas dalam. Ko Asen geram karena Ucok dan Butet yang belum memahami pentingnya #DiRumahAja saat pandemi ini. Tetapi tentu disertai dengan lontaran guyonan dan pertanyaan konyol ucok dan butet yang akan mengundang gelak tawa.

Mau tahu kekonyolan dan kegaiban apa yang dilakukan Ucok dan Butet dengan Ko Asen selanjutnya? Yuk dengarkan epidose 1 “Petualangan Butet dan Ucok” hanya di Soundcloud!

Episode 2: Hah? Ada Pocong?

Duo misterius se-kampung yaitu Ucok dan Butet kembali bertingkah lagi setelah kejenuhan hampir mematahkan perdamaian di rumah mereka. Kata siapa petualangan itu harus keluar rumah sambil dikejer sama Gorilla setinggi pohon kelapa atau mencari kakak berkekuatan salju dan berambut putih gara-gara “gasengaja” ngebeku-in satu kampung? Terkadang kita berpikir begitu luas sampe hal-hal kecil padahal dalam keseharian kita menjalani petualangan sendiri.

Awal pandemik membuat dunia virtual meledak keras, dari challenge tiktok hingga postingan joget dalam toilet sekalipun ada, namun seberapa jauh manusia manusia yang ga bisa diem akan bertahan? Bisakah dua bocah Kampung Duren mengatasi permasalahan ini dan tentu yang membuat kita lebih penasaran lagi dalam episode akan mengenal kehidupan mereka dengan ibunya. Dilihat banyak yang mengatakan pandemik ini kesempatan yang sangat memungkinkan kita semakin dekat dalam keluarga dengan satu dengan yang lain namun secara realitas banyak yang membuat kita justru jenuh dengan keadaan dalam rumah selama berbulan-bulan.

Episode ini terjadi berminggu-minggu setelah Ucok dan Butet menggunakan iFlix yang disarankan oleh Ko Asen, tentu kalau ga bosan dan ga laperan, bukan Ucok dan Butet namanya. Mereka merasa lapar ketika makan siang mereka sedang dibuat oleh ibunya (saat saat kaya gini nih gaboleh ikut campur ke dapur) dan Ucok yang pertama datang untuk mengoceh layaknya anak jaman sekarang jarang bersyukur. Akhirnya disuruh lah Ucok dan Butet untuk bantu masak dan cuci piring (Nah kan!) baru sadar ternyata ketika lauk setengah jadi mereka kehabisan nasi dan siapa lagi yang akan mereka libatkan? Betul, ga lain lagi. Ko Asen sang penjual sembako terlaris di Kampung Duren.

Kedatangan sosok misterius putih didepan rumah Butet dan Ucok yang digadang-gadang adalah makhluk astral pocong itu membuat mereka ling-lung bahkan ketakutan setengah mati. Bagaimana tidak , mereka berdua yang abis dimarahi Mamak, kini malah disambut dengan kedatangan pocong di siang bolong... Memang nasib kedua bocah tengil ini sangat miris!

Kalau dengan membaca sifat mereka cukup abstrak untuk dimengerti, dengarkan kehebohan tingkah aneh penghuni Kampung Duren selama masa pandemi ini di Soundcloud untuk mengetahui kelanjutannya!

Salam dari kreator!

Tunggu! Sebelum kalian pamit, yuk kenalan sama kreator dibalik hebohnya hidup Butet dan Ucok! Makasih teman-teman sudah mampir ke Kampung Duren dan main bareng Ucok dan Butet. Semoga kalian terhibur dengan kejahilan mereka ya... Sampai jumpa di lain waktu!

Yasmin sebagai Butet

Ryan sebagai Ucok

Jason sebagai Ko Asen

Lais sebagai Mamak